Minggu, 24 Mei 2015

Aku dan Matematika

PERCAKAPAN AKU DAN MATEMATIKA

Di sudut malam yang sepi. Bersama suara cicak yang terus menjaili. Di bawah lampu meja belajar merenungi apa yang mau dicari.

 “kemarilah.. temui teka-teki dibalik diriku” aku melirik sebuah buku paket tebal. Terdapat judul yang di domisi dengan huruf kapital.

“aku tidak bisa” sambil menggelengkan kepala terlulai lesu.

“kamu belum mencobanya.” Ujarnya lagi.

“aku bilang, aku tidak bisa!” tegasku penuh penekanan.

 “oke baiklah, akan ku beri sedikit clue. perkenalkan namaku matematika, mereka sering menyebutkanku mtk. Aku berawal dari angka. Ibu dan Ayahku adalah X dan Y. Rumus-rumus adalah saudaraku.” Dengan lembut ia memperkenalkan dirinya.

“kalau itu saja aku pun tau.” jawabku

“Bagus. Akan lebih mudah untuk kau menemukan misteri di balik diriku.” Tetap menyuruhku menemukan teka-teki yang dibuatnya

“justru kau yang merumitkanku. Mengapa kau ditemukan si?” ujarku marah.

“untuk apa aku ditemukan jika bukan untuk digunakan.” Oke, kali ini ada benarnya juga.

“ah.. tetap saja tidak akan menguntungkan bagiku!” elakku.

“begini, biar aku jelaskan. Apakah kamu sekarang berada di dalam sebuah gedung atau bangunan? Amati dengan seksama. Mengapa ia dapat berdiri kokoh?  Ya.. itu berkat jasaku. Apa itu merugikanmu?” sambil menatap setiap sudut kamarku.

“aku menyerah. Lalu apa yang harus aku lakukan?” ujarku akhirnya menurut.

“kamu belum membalas perkenalkanku. Akan lebih mudah kalau  kau mengenalku, lalu cari tahu tentang diriku. Anggaplah aku adalah kekasihmu.” Dengan mudahnya ia berkata seperti itu?

“kamu terlalu susah untuk ditemukan.” Lagi-lagi aku tak mau mengalah.

“justru itu keistimewaan diriku. Aku sengaja membuat kau penasaran. Terus mencoba. Hindari tanduk yang berada di sebelah kirimu. Setelah berhasil, maka kau akan tau betapa mengasikkannya berteman denganku.” Setelah itu, membuka buku paket tebal, memulai mengenalnya satu per satu sampai fajar menyapa.

THE END..

gue nemu ini di laptop, nggak tau kenapa gue bisa nulis ini mungkin karena stress gara-gara matematika dan berakhir dengan tulisan nggak jelas. belum gue edit sama sekali, harap maklum kalau jelek dan abaikan kata-kata yang nggak nyambung :D misal: ayah dan ibunya X dan Y. ini pemikiran dari mana? haha, yang jelas matematika maupun yang berhubungan dengan angka ada X dan Y-nya.

4 komentar:

  1. Hahaaa...
    Keren bisa kepikiran nulis seperti ini :D

    Matematika itu menyenangkan untuk dijadikan kekasih ;)

    Salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. menyenangkan sekaligus merumitkan :D
      salam kenal juga..

      Hapus
  2. Matematika itu pelajaran yang sangat menyenangkan mbak itu juga bagi yang suka sama pelajaran matematika :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cek email ada inbox masuk komentar ini. Jadi inget kalau punya blog yang udah berdebu :D

      Iya kalau udah paham banget caranya enak ngerjainnya :D kalau belum, susah, mas.

      Hapus